Tidak ada yang meragukan kualitas Xabi Alonso saat menjadi pemain. Gelandang asal Spanyol ini meraih kesuksesan di level klub bersama Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich. Namun siapa sangka ia meraih kesuksesan begitu cepat saat menjadi pelatih?
Alonso meraih begitu banyak gelar seperti empat gelar domestik, serta dua gelar Champions League. Ia juga menjadi pilar penting saat Spanyol meraih gelar Piala Dunia, serta dua kali Piala Eropa.
Baca juga: Tujuh Legenda Manchester United di Premier League Hall of Fame
Setelah pensiun pada menggantung sepatu pada 2017 di usia 35 tahun, ia memulai kariernya sebagai pelatih di tim cadangan masa kecilnya, Real Sociedad, serta tim junior Real Madrid.
Ia lalu kembali ke Bundesliga dengan menjadi pelatih Bayer Leverkusen, yang menjadi tugas pertamanya di tim senior untuk menggantikan Gerardo Seoane.
Pria yang kini berusia 41 tahun tersebut berhasil membawa Leverkusen yang awalnya berada di zona merah, untuk lolos ke zona Eropa pada musim 2022-23.
Pada musim selanjutnya ia membawa Leverkusen ke level yang lebih tinggi, dengan mencatatkan rekor impresif di awal musim 2023-24, rekor yang sama saat ia bermain untuk Bayern Munich.
Rekor Bersama Bayer Leverkusen dan Bayern Munich
Alonso menjadi pemain integral bagi Bayern Munich pada musim 2015-16. Ia berhasil meraih 10 kemenangan dari 11 laga pertama di musim tersebut, dengan meraih 31 angka dari total 33 angka.
Bayern yang saat itu dilatih Pep Guardiola, melanjutkan rekor tak terkalahkan hingga pekan ke-14, sebelum kalah dari Borussia Mönchengladbach pada pekan ke-15. Klub asa Bavaria ini pun akhirnya berhasil meraih gelar juara Bundesliga, serta mengawinkannya dengan gelar DFB-Pokal.
Situasi serupa tercipta pada musim ini, di mana Alonso memimpin Leverkusen ke puncak klasemen sementara pada pekan ke-11 sebelum jeda internasional.
Leverkusen sama-sama meraih 31 poin dari total 33 poin lewat 10 kemenangan dan satu kali imbang dari 11 laga yang dimainkan musim ini. Satu-satunya hasil imbang diderita saat melawan juara bertahan Bayern Munich pada September lalu.
Alonso yang lebih mengenal timnya saat ini, berhasil membawa Leverkusen ke level yang lebih tinggi. Apalagi dengan pemain-pemain baru yang langsung nyetel dengan tim seperti Granit Xhaka, Álex Grimaldo, Victor Boniface, dan Jonas Hofmann. Ditambah lagi pemain-pemain lama seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Lukas Hradecky, dan Exequiel Palacios.
Xhaka yang musim lalu bermain gemilang untuk Arsenal, meneruskan performanya tersebut di bawah asuhan Alonso dengan menjadi jenderal lapangan tengah. Grimaldo di sayap kiri dan Frimpong memberikan memberikan keseimbangan dalam menyerang dan bertahan. Sementara Wirtz juga terus bermain apik pasca sembuh dari cedera panjang, bertandem dengan Hofmann di posisi nomor 10, di belakang Boniface sebagai ujung tombak.
Baca juga: Marc Marquez dan Honda Catatkan Rekor Buruk di MotoGP Musim 2023
Seperti data dari understat, Leverkusen memiliki catatan xG terbaik ketiga dan xGA terbaik keempat pada musim. Leverkusen juga memiliki rekor xPTS terbaik ketiga.
Dengan rekor yang sama dengan Bayern pada musim 2015-16, apakah Leverkusen bisa meraih gelar Bundesliga, serta mengawinkannya dengan gelar DFB-Pokal? Kita tunggu saja.